Tentang Ungkapan
Banyak
cara yang bisa dilakukan untuk mengungkapkan cinta. Diantaranya adalah lewat
ucapan dan tindakan. Dua-duanya benar, dua-duanya adalah baik. Tapi tidak semua
ungkapan dapat diterima dengan baik. Karena ungkapan mengandung pesan, karena
ungkapan mengandung makna. Bagaimana pesan itu dapat tersampaikan?
Ada
yang hanya dengan ucapan “I Love You
Papa, I Love You Mama...” sudah cukup diterima dengan puas.
Tapi
juga harus diketahui, bahwa tidak semua pesan seperti itu dapat memuaskan dan
diterima dengan baik. Mungkin ada yang menganggap, kalimat itu kurang dalam interpretasinya.
Kalimat itu terkesan aneh, norak, lebay. Atau mungkin mendapat jawaban, “Ah,
kamu ini kenapa? Bapak-Ibukmu ini kan sudah tua. Nggak usum dikasih loph-loph-an.” Jangan salah, tanggapan seperti
itu juga tidak menutup kemungkinan.
Ada
yang tanpa bilang “I Love You Papa, I
Love You Mama” secara verbal tetapi pesan dapat tersampaikan dengan
sempurna. Lantas dengan apa?
Dengan
hati?
Semua
ungkapan cinta saya rasa selalu diberikan dengan hati.
Dengan
senyuman?
Tidak
sekedar itu.
Dengan
menjaga sikap yang baik. Dengan selalu menjadi anak yang tawadhu’. Dengan
selalu menjadi anak yang bisa membanggakan orang tua. Mengerjakan hal baik
tanpa suruhan atau perhatian yang cukup menenangkan hati.
Itu
juga bisa disebut sebagai ungkapan.
Tidak
semua yang tidak tampak itu buruk. Tidak semua yang tampak selalu baik.
Terkadang, yang tidak tampak tapi bisa dirasakan itu biasanya yang dicari.
Setiap orang memiliki kondisi penerimaan yang berbeda-beda. Meskipun toh sama, setiap orang menginginkan
sebuah ungkapan termanis dari sekelilingnya. Oleh karena itu, sebaik-baik
ungkapan yang akan kita utarakan adalah tetap melihat cara dan kondisi
terbaiknya.
Selamat
mengungkapkan!
Komentar
Posting Komentar