Trip to Jogjaaa
Ini merupakan salah satu pengalaman
saya liburan di Indonesia. Pada pertengahan Oktober
lalu, saya dan beberapa teman kantor menyempatkan liburan di salah kota paling
legendaris di Indonesia, Jogjaaa!
Dengan pertimbangan waktu yang cukup
singkat yaitu di hari sabtu dan minggu saja akhirnya kami menggunakan pesawat
sebagai transportasi pulang dan pergi. Gaya
banget yak.. hehehe.
Pada liburan kali ini kami memilih wisata
alam yang ada di sekitaran Gunung Merapi. Karena semua yang liburan
disini adalah orang-orang kantor, jadi kami kumpul di kantor untuk berangkat
bersama pukul 03.00 pagi, masya Allah.. masih ngantuk!
Berangkat dari kantor yang berada di
kawasan jalan Sudirman, Jakarta Selatan pukul 03.30 untuk langsung ke Bandara
Soekarno-Hatta karena pesawat kami akan berangkat pukul 05.00 dan tiba di
Bandara Adisucipto Jogjakarta pukul 06.10.
Nanti, setibanya di jogja kami sengaja
untuk tidak langsung ke hotel, karena ingin sampai ke tempat wisata
tersebut secepatnya. Eitss… tapi
perut krucuk-krucuk nih… enak kali ya
kalau mampir di soto kudus untuk sarapan bersama.
Setelah sampai di bandara Adisucipto
kami semua langsung di jemput oleh mini bus yang sudah menunggu di bandara.
Sayangnya, akomodasi yang kami pesan mulai dari pesawat, bus menuju tempat
wisata, dan booking hotel belum menjadi satu paket alias terpisah-pisah.
Jadi… biaya liburan kali ini agak mahal.. Ups…
Ternyata, teman-teman semua harus pinter mencari paket wisata yang memang sudah
menjadi satu. Salah satunya adalah paketwisata domestik
yang disediakan oleh HISTravel Indonesia.
Yah.. mungkin pengalaman
rencana liburan kali ini akan kami jadikan bahan evaluasi apabila akan wisata
alam di dalam negeri. For the next time… tidak
usah repot-repot deh memilih
akomodasi dan hotel kalau sudah tersedia paketnya. Hihihi… Karena pasti lebih
ekonomis dan nggak ribet.
Perjalan ke tempat makan soto kudus
dari bandara memakan waktu sekitar tiga puluh menit saja. Jam 07.00 kami telah
tiba di sebuah restoran yang menyediakan soto kudus dengan berbagai pilihan
macam lauk. Ada yang kuah sotonya dipisah ada juga yang dicampur dengan nasi
sekaligus, semuanya tergantung selera pemesan. Disini ada sate kerangnya juga
lho yang bikin ngiler… hehehe siap santap.
Waktu untuk sarapan pagi kami habiskan
sekitar yah… empat puluh lima menit,
sembari ke toilet untuk teman-teman yang mau pipis atau sekedar cuci muka.
Setelah itu, balik lagi ke bus untuk perjalanan ke lereng Gunung Merapi..
Hihihi.
Waktu perjalanan ke Lereng Gunung
Merapi memakan waktu sekitar kurang lebih dua
jam, lumayanlah.. di bus masih bisa tiduran sedikit agar sampai sana
bisa tetep fresh dan nggak salah lagi… menyiapkan tenaga
untuk foto-foto yang tidak akan pernah terlewatkan setiap jengkalnya. Hahaha
Huahhh… ternyata, sudah ada empat mobil jeep yang sudah siap mengantarkan kami ke wisata alam ini. Masing-masing kami langsung lari dan mencari jeep yang paling epik untuk perjalanan “Lava Tour”. Langsung deh, cekriikkk-cekrikk… wefieee.
Suasana perjalanan kali ini cukup mendukung, langit berwarna biru cerah dan matahari cukup terik untuk menyengat kulit kami. Tapi yang nggak kalah seru, saat naik mobil jeep yang melintas sepanjang lereng gunung merapi perut serasa dikocok-kocok… duhhh soto kudus, mudah-mudahan nggak muntah ya… hehehe
Kami,
mampir juga ke museum gunung merapi untuk melihat sisa benda yang masih bisa
diselamatkan dari si wedus gembel.
Ini
adalah foto bersama-sama saat akan meninggalkan museum gunung merapi.
Salah
satu teman saya yang paling cantik, Mbak Ayu biasa dipanggilnya. Duhh... eksis terus ya mbak cantik.
Oiya,
ini nih batu yang katanya berwajah menangis…
Sudah hampir dua jam kami menjelajah
lereng gunung merapi dan mengenang jasa-jasa Mbah Marijan, ternyata mendung
mulai datang. Sehingga kami harus kembali ke tempat bus sesegera mungkin untuk lanjut ke perjalanan berikutnya. Rasanya, seru sekali wisata alam ke lereng gunung merapi. Penduduk sekitarnya cukup ramah, kental dengan logat bahasa khas "jawa tengah" yang akrab di telinga dan senyum ramah khas "orang jawa" yang manis dan tulus. Suasana alam ini terasa begitu mendamaikan, ditambah lagi pada saat perjalan kembali ke bus, terlihat sudah ada gerimis kecil yang tampak merapat. Indah sekali.
Setelah dari destinasi pertama, kami
memang belum langsung ke hotel tempat kami beristirahat, namun masih akan ke
wisata lainnya seperti candi Boko dan Candi Prambanan yang letaknya memang
tidak jauh. Tentunya sambil menikmati sunset di penghujung petang, pisang bakar
keju dan secangkir teh panas manis pun menjadi teman paling pas saat itu. Ahhhh…
sangat terasa menyamankan untuk menikmati jeda dari hiruk pikuk ibukota
yang tiada pernah berhenti berdetak.
Wisata alam di Indonesia ternyata
sangat menarik dan kaya akan nilai sejarah. Apalagi kota Jogja selalu menyimpan
kenangan bagi siapapun yang pernah singgah. Walaupun ini sudah kali ke-empat
saya bertandang ke kota ini, tapi tetap saja, suasananya bikin nagih.
Berharap tahun depan bisa melanjutkan wisata dalam negeri yang selalu punya
kesan di hati dan tak habis untuk diceritakan.
Have a nice Trip
Guys…
Salah
satu keceriaan di esok hari… JL. Malioboro dan kenangannya.
***
Blogpost ini dibuat dalam rangka
mengikuti Blogger Competition yang diadakan oleh HIS Travel Indonesia.
Wish me luck.
Wish me luck.
Komentar
Posting Komentar