Jadilah Orang yang "Kaya"

Hari demi hari telah kita lewati, waktu ke waktu tak terasa sudah kita jelajahi. Langkah  kaki kita setiap hari berjalan, setiap hari beraktivitas, setiap hari bekerja. Namun  sadarkah kita kawan, bahwa kita sangat membutuhkan sebuah perubahan. Perubahan yang membawa manfaat dan kebaikan dalam diri. Meski tidak terlalu signifikan untuk jangka panjang, yang penting istiqomah dalam menjalani sebuah perubahan itu. Tentu saja semua orang menginginkan perubahan begitu juga dengan saya pribadi.. hehee.

saya ingin menjadi orang yang kaya. Yah, kaya dalam konteks yang lebih real, meski saya tahu itu tidak mudah, tetapi semua itu hanyalah sebuah proses yang harus dijalani dan dipelajari. Saya yakin saya bisa menjadi orang yang kaya.  

Pertama, “saya ingin menjadi orang yang kaya hati”, ya… jika saya mempunyai hati yang kaya maka hati akan terpelihara. Terjaga dari hal2 yang dapat menimbulkan mafsadah atau merusak. Terjaga dari penyakit2 hati dan memiliki sifat kasih sayang antar sesama manusia. Termasuk jika kita terkena musibah, bahwa hati yang kaya akan selalu ikhlas dalam menjalani dan menerimanya. Dan bilang Tuhan, Engkau Maha Besar dari segalanya dan musibahmu tidak seberapa dan merupakan sebuah bentuk kasih sayangMu kepadaku. Sebenarnya tidak ada musibah di dalam diri kita yang ada hanyalah nikmat yang kurang menguntungkan. Ya semuanya adalah nikmat, nikmat yang sudah Tuhan berikan kepada kita. Jadi dengan hati yang kaya kita akan lebih dan selalu bisa bersyukur. Bahagia bukan? tidak hanya itu yang kedua saya juga ingin sekali menjadi orang yang kaya dalam berfikir, kita tahu anugrah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia adalah sebuah akal fikiran yang begitu sempurna. Itulah nikmat yang juga jarang kita syukuri dan sering terabaikan. Jika orang yang kaya dalam berfikir dalam kurung harus “berfikir positif”. Maka orang tersebut akan menjadi mengerti, berbeda dengan orang yang hanya pintar saja  tetapi tidak mengerti, tidak cerdas dalam melangkah ataupun dalam membawa diri. Tentu akan sangat berbeda baik cara pandang, cara berfikir maupun pembawaannya. Orang yang kaya berfikir akan menggunakan waktu hidupnya ke arah yang benar, bisa memanfaatkan dan sangat menghargai waktu yang tersisa dalam hidupnya dan itu adalah faktor penting untuk menjadikan keberhasilannya. Tidak mudah menyerah apalagi mengeluh, berani mencoba dan melakukan, walaupun bertemu dengan kegagalan, tapi orang yang kaya berfikir akan menjadikan sebuah kegagalan tersebut sebagai nikmat, dan pintu untuk menuju sebuah keberhasilan yang sudah didepan mata. Terus mencoba dan berusaha, after that, berdo’a dan pasrahkan semua pada sang pembuat skenario hidup, Allah azzawajalla. Yang ketiga, saya ingin menjadi orang yang kaya dalam materi, materi tentu tidak selalu identik dengan uang, tetapi memang pada dasarnya menyangkut harta benda. Orang yang kaya hati, kaya berfikir dan kemudian kaya materi  akan bisa menunjang dan melancarkan kegiatan positif dalam hidupnya. Berusaha terus memberi dan berbagi kepada orang yang lebih membutuhkan. Sehingga hablumminallah dan hablumminannas, insyaAllah bisa seimbang. Orang yang kaya ketiganya akan merasa selalu bersyukur dan bersyukur, dan rasa syukurnya adalah sebagai bentuk pengabdian seorang hamba kepada Tuhannya. Yaitu untuk membawa kebaikan untuk dirinya dan orang lain tentunya. Memang poin ketiga ini tidak selalu bisa tercapai, tapi InsyaAllah bila saya kaya hati, kaya dalam berfikir cerdas maka sayapun pasti bisa menjadi orang yang kaya dalam hal materi.  ^_*


At Serambi Masjid Al-Falah
Nunggu Ashar.

Komentar

Postingan Populer