Kesederhanaanmu, Emas Bagiku

Entah apa dan mengapa yang membuatku tak memindahkan langkah pijakanku

Disini, untuk tetap menanti.

Sosok itu, yang penuh senyum dan kesederhanaan. 

Mungkin, kata pepatah "love is blind"

But i'm not blind when i see your smile

that's right. Just the way you are...

Aku tidak mencari sosok sempurna yang bagiku, itu hanya di dunia khayalan.

Jika perasaanku wajar, mungkin karena aku makhluk Tuhan yang sama, memiliki cinta.

Namun, jika perasaanku ini mengganggumu, maaf mungkin aku yang salah menempatkan cinta.

Pribadimu yang santun dan sederhana telah mampu membuat hatiku terkoyak.

Dan, imajinasiku terlalu tinggi mengkhayalkan tentang "kita"

Hahahaa

Jika kamu adalah ayah dari anak-anakku kelak, ku mohon tetap sederhana seperti saat pertama mengenalmu.

Karena kesederhanaanmu, emas bagiku.

Melihatmu yang sangat sederhana, yang diam, yang penuh tanggung jawab, melihatmu yang suka bertuturkata halus, melihatmu yang suka tersenyum, dan melihat kedewasaanmu dalam berpikir. Itu Emas.

Meskipun banyak orang bilang, kamu masih tampak seperti orang culun. 

Pakaianmu yang sering kenakan kemeja kotak-kotak.

Tasmu yang berat berisi banyak buku. Dan hidupmu yang kelihatan kurang gaul.

Bagiku, kamu tetap juaranya.

Aku tidak bisa menampik, aku tetap memilih sebongkah emas di depanku yang penuh dengan kesederhanannya. 

Itu kamu. Yang tak pernah mau tahu tentangku.